Langsung ke konten utama

RM PROJECT : RUNNING MAN's FANTASTIC GAMES PART. 1

hello! gue balik lagi, nih. semoga cepet gue ngetiknya.


*)
- Judul Game : The Moon That Pierces The Sun
- Tingkat Kesulitan : ««« (cukup)
- Alat/Bahan : +/- 3 hula hoop 
- Jenis Permainan : Beregu (Team)
- Jumlah Pemain : min. 2 teams (satu team terdiri dari 4 orang)
- Tempat : lapangan terbuka berumput (pastikan utamakan safety)
- Ringkasan : Game ini muncul di episode 87 'The First Love' dengan bintang tamu Han Ga In, yang kebetulan menjadi aktris di film yang menjadi inspirasi pembuatan name permainan ini, 'The Moon That Embraces The Sun'
- Cara Main : satu dari anggota team akan melempar 3 hula hoop secara bersamaan. sementara hula hoop melayang, tiga anggota yang tersisa harus berguling sekali. setelahnya, ketiga dari mereka harus menangkap masing-masing satu hula hoop dengan cara meloloskan hula hoop melewati tubuh mereka. team mana yang terlebih dahulu menyelesaikan misi ini, dinyatakan menang.


*)
- Judul Game : Alien's Meal Time
- Tingkat Kesulitan : ««« (cukup)
- Alat/Bahan : treadmill , sekeranjang kerupuk makaroni.
-Jenis Permainan : perorangan atau beregu
- Jumlah Pemain : min. 2 untuk perorangan dan min. 5 untuk beregu (min. 2 regu)
- Tempat : rumah (apabila memiliki treadmill) atau gym station (apabila nekad dan punya muka tembok =D)
- Ringkasan : Game ini adalah mission II dari episode 222. theme episode ini Running Man jadi alien. karena ceritanya di planet mereka makan ga pake tangan, jadinya biar keliatan canggih mereka pake tradmill (?)
- Cara Main : untuk perorangan, sang lawan menyusun makaroni di atas pijakan di treadmill, usahakan pijakan itu dalam kondisi bersih, ya! susunlah minimal 20. lalu nyalakan treadmill dalam kecepatan medium. siapa di antara mereka yang bisa memakan kerupuk makaroni paling banyak, dialah pemenangnya. untuk yang beregu, team lawan menyusun sebanyak 20 untuk setiap anggota team lawannya, lalu nyalakan pula mesin treadmill di kecepatan medium. team mana yang berhasil memakan paling banyak, team itu lah yang menjadi pemenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...