Langsung ke konten utama

JUST INFO : JUNG IN - RAINY SEASON (μž₯마) LYRICS (HANGEUL, ROMANIZATION, ENGLISH & INDONESIA)


assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

selamat malam, readers!!!

kayaknya ini adalah posting-an pertamaku di tahun 2019. semoga di tahun ini reader sekalian, kita semua, bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. aamiin

nah, posting-an pertama di tahun 2019 ini aku buka dengan JUST INFO - LIRIK LAGU. sebenernya lagu ini udah lama banget (kayaknya, sih, ya... belom ngecek juga). lagu ini dinyanyiin oleh salah satu soloist perempuan korea favorit aku yaitu JUNG IN.
kalo kalian ada yang belom tau Jung In, dia itu digelarin queen of RnB-nya korea. lagu-lagu hits yang pernah dia nyanyiin salah satunya adalah Uphill Road. dan salah satu lagu featuring yang menurutku paling familiar di telingaku sendiri adalah The Woman Who Can't Say Goodbye, The Man Who Can't Leave yangmana di lagu itu dia menjadi rekan featuring LeeSsang.

Image result for jung in
Sumber Gambar : https://www.allkpop.com/upload/2017/11/af_org/08011707/jung-in.jpg
beberapa waktu lalu, aku iseng dengerin lagu lewat Youtube, hingga ada satu lagu yang dicover oleh Park Bo Ram yang aku dengerin dan lagu itu bener-bener enak banget didengar, walaupun lagunya slow dan kesannya sedih banget. judulnya dalam bahasa inggrisnya RAINY SEASON. pas aku coba cari siapa penyanyi aslinya, ternyata Jung In. secara garis besar, lagu ini nyeritain tentang betapa berharganya orang yang sangat dicintainya, namun harus ia relakan untuk pergi.

daripada semakin panjang lebar, yuk, langsung aja bisa diliat lirik lagunya dibawah ini ⬇️⬇️⬇️


HANGEUL (ν•œκΈ€)

λ³΄λ‚΄μ€„κ²Œ λ„€κ°€ μ§€μΉ˜μ§€ μ•Šκ²Œ
λ³΄λ‚΄μ€„κ²Œ μš°λ¦¬λž€ μšΈνƒ€λ¦¬ 밖에
λ‚˜λ₯Ό λ– λ‚˜λ©΄ 두 번 λ‹€μ‹œ λ‚΄κ²Œ λ˜λ‹€μ‹œ
λŒμ•„μ˜€μ§€ μ•Šμ„ κ±Έ μ•Œμ•„
μ•Œλ©΄μ„œλ„ 널 λΆ™μž‘μ„ μˆ˜κ°€ μ—†λŠ”
바보 같은 λ‚΄κ°€ ν™”κ°€ λ‚˜
κ·Έλž˜μ„œ 계속 눈물이 λ‚˜

λ„Œ λ‚˜μ˜ νƒœμ–‘
λ„€κ°€ λ– λ‚˜κ³  λ‚΄ λˆˆμ—” 항상 λΉ„κ°€ 와
끝이 μ—†λŠ” μž₯마의 μ‹œμž‘μ΄μ—ˆλ‚˜ 봐
이 λΉ„κ°€ λ©ˆμΆ”μ§€ μ•Šμ•„ 

κΈ°λ‹€λ¦΄κ²Œ μ˜€μ§€ μ•Šκ² μ§€λ§Œ λ„Œ
κΈ°λ‹€λ¦΄κ²Œ λ„€κ°€ μžŠν˜€μ§ˆ λ•ŒκΉŒμ§€ 
λ„ˆλŠ” λ‚΄κ²Œλ‘œ 두 번 λ‹€μ‹œ λ‚΄κ²Œ λ˜λ‹€μ‹œ 
λŒμ•„μ˜€μ§€ μ•Šμ„ κ±Έ μ•Œμ•„ 
μ•Œλ©΄μ„œλ„ λ„ˆ ν•˜λ‚˜λ§Œ κΈ°λ‹€λ¦¬λŠ” 
바보 같은 λ‚΄κ°€ ν™”κ°€ λ‚˜ 
κ·Έλž˜μ„œ 계속 눈물이 λ‚˜

λ„Œ λ‚˜μ˜ νƒœμ–‘
λ„€κ°€ λ– λ‚˜κ³  λ‚΄ λˆˆμ—” 항상 λΉ„κ°€ 와
끝이 μ—†λŠ” μž₯마의 μ‹œμž‘μ΄μ—ˆλ‚˜ 봐

μ‹œκ°„μ΄ 멈좘 것 κ°™μ•„
이 λΉ„κ°€ λ©ˆμΆ”μ§ˆ μ•Šμ•„ 
빗물이 차올라
κ°€μŠ΄μ΄ ν„°μ§ˆ 것 κ°™μ•„  

λ„Œ λ‚˜μ˜ νƒœμ–‘
λ„€κ°€ λ– λ‚˜κ³  λ‚΄ λˆˆμ—” 항상 λΉ„κ°€ 와
끝이 μ—†λŠ” μž₯마의 μ‹œμž‘μ΄μ—ˆλ‚˜ 봐
이 λΉ„κ°€ λ©ˆμΆ”μ§€ μ•Šμ•„ 

μ–Έμ  κ°€ λ„€κ°€ λŒμ•„μ˜€λ©΄ 
그땐 널 보내지 μ•Šμ•„

ROMANIZATION

bonaejulge neega jichiji anhge
bonaejulge uriran ultari bakke
nareul ddeonamyeon du beon dasi naege ddodasi
doraoji anheul geol ara
almyeonseodo neol butjabeul suga ob(s)neun
babo gateun laega hwaga na
geuraeseo gyesok nunmuri na

neon naui taeyang
neega ddeonago nae nunen hangsang biga wa
kkeuti ob(s)neun jangmaui sijakieo(ss)na bwa
i biga meomchuji anha

gidarilge oji anhge(ss)jiman neon
gidarilge neega ijhyeojil ddaekkaji
neoneun naegero du beon dasi naege ddodasi
doraoji anheul geol ara
almyeonseodo neo hanaman gidarineun
babo gateun naega hwaga na
geuraeseo gyesok nunmuri na

neon naui taeyang
neega ddeonago nae nunen hangsang biga wa
kkeuti ob(s)neun jangmaui sijakieo(ss)na bwa

sigani meumchun geot gata
i biga meomchujil anha
bi(s)muli chaola
gaseumi teojil geot gata

neon naui taeyang
neega ddeonago nae nunen hangsang biga wa
kkeuti ob(s)neun jangmaui sijakieo(ss)na bwa
i biga meomchuji anha

eonjenga neega doraomyeon
geuddaen neol bonaeji anha

ENGLISH

you will not be tired so I'll let you go
we are outside the fence and I'll send you 
if you leave me twice again
I know you will not come back to me again
I know too that I can't hold you
I get angry like a fool
so my tears keep falling down

you are my sun
if you leaving, my eyes always have rain
it must have been the beginning of an endless rainy season
this rain doesn't stop

I'll wait for you even if you're not come
I'll wait for you until you're forgotten 
you go back to me twice
I know you will not come back to me again
I know you are the only one that I'll waiting for
I get angry like a fool
so my tears keep falling down

you are my sun
if you leaving, my eyes always have rain
it must have been the beginning of an endless rainy season

time seems to have stopped
but this rain will not stop
rainwater are falling down
I think my heart will burst

you are my sun
if you leaving, my eyes always have rain
it must have been the beginning of an endless rainy season
this rain doesn't stop

someday when you come back
I will not let you go

 
INDONESIAN

kau takkan lelah maka dari itu aku membiarkanmu pergi
kita berada di luar pagar dan aku mengirimmu pergi
jika kau meninggalkanku lagi
aku tahu kau takkan kembali lagi padaku
aku tahu aku tak bisa menahanmu
aku marah seperti orang bodoh
sehingga airmataku terus berjatuhan

kau adalah matahariku
jika kau pergi, kedua mataku selalu terjadi hujan
mungkin ini adalah awal dari musim hujan yang takkan pernah berhenti
hujan ini takkan berhenti

aku akan menunggumu bahkan jika dirimu tak datang
aku akan menunggumu hingga kau terlupakan
kau kembali lagi padaku
aku tahu kau takkan kembali lagi padaku
aku tahu kau adalah satu-satunya orang yang aku tunggu
aku marah seperti orang bodoh
sehingga airmataku terus berjatuhan

kau adalah matahariku
jika kau pergi, kedua mataku selalu terjadi hujan
mungkin ini adalah awal dari musim hujan yang takkan pernah berhenti

waktu sepertinya telah terhenti
tapi tidak dengan hujan ini
air hujan terus-menerus jatuh
kupikir hatiku akan meledak

kau adalah matahariku
jika kau pergi, kedua mataku selalu terjadi hujan
mungkin ini adalah awal dari musim hujan yang takkan pernah berhenti
hujan ini takkan berhenti

suatu hari ketika kau kembali
aku tidak akan membiarkanmu pergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...