Langsung ke konten utama

FIRST GREETING IN 2020 AND LITTLE 2019'S FLASHBACK🎉🎉🎉

assaamuallaikum warrahmatullahi wabarkaatuuh

halo readers sekaliannnnn👋👋👋
ini entry pertamaku sejak awal pergantian tahun dari 2019 ke 2020.  we've been facing a new decade!

lumayan lama juga kayaknya aku menghilang, karena akhir semester kemaren aku disibukkan dengan studio terakhir, studi lapangan ke negara tetangga, sama seminar proposal. alhamdulillah, aku sudah masuk di stage akhir perkuliahan guys. itu artinya aku akan kehabisan waktu dengan teman-teman kuliahku TT.TT

banyak hal yang terjadi di tahun kemarin selain yang udah aku sebutin di atas. kayak aku bisa ngehabisin waktu lebih banyak sama temen-temen kuliah, dan sedihnya aku seakan menutup diri sama temen-temen lamaku :(( tapi andai aku bisa kasih tau sama mereka secara langsung- aku ga ngejauhin kalian karena benci, kok, guys, aku ga punya alasan untuk itu. aku hanya mencoba menghargai waktuku, waktu kalian, bersama dengan teman-teman lain di bangku perkuliahan. ini (insya Allah) akan menjadi tahun terakhir bareng temen-temen kuliah, dan aku rasa kesibukkan menyelesaikan pendidikan dan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang melangkah bersama di satu jurusan akan lebih berarti. tapi, ketika kalian ingin datang, silahkan datang, aku akan selalu membuka pintuku ke kalian :D

ga cuman hal-hal yang menggembirakan, tapi aku juga harus menerima kenyataan kehilangan salahsatu teman baik untuk selama-lamanya kembali ke sisi-Nya. sangat terpukul memang kehilangan teman yang selalu punya kesan baik dan positif dengan sangat-sangat mendadak. kesedihan juga kurasain karena almarhum juga sebenernya sama-sama merantau di kota yang sama untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tapi saat hari dimana mendengar kabar duka itu, aku sudah punya janji sendiri dan kebetulan aku hampir ga punya orang yang bisa aku tanyain, mungkin juga sebenernya efek syok jadi aku kurang bisa berpikir jernih.

okey, kawan-kawan, mungkin sampe disitu dulu yang bisa aku sampaikan. selamat menjalani hari di tahun dan dekade yang baru. bye!

wassalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...