Langsung ke konten utama

CHEESE IN CHICKEN POP RECIPE

assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

good evening, readers!

it's like my first time ever to write in English instead of Indonesian as I do usual. so, I hope you could understand my bad-English writing here. I'm just wanna try at least once a year😂

so lately, it has been raining quite heavily at some places in Indonesia. so I think, there should be something suitable to enjoy the weather with a cup of a hot tea and a snack as well. and today, I'm gonna tell you all, a pretty light and simple savory snack. I'm sure this snack can be enjoyed by anyone. I call it Cheese in Chicken Pop. actually, you can easily found this kind of snack like anywhere. but, in case you wanna try by yourself at home, you'd better see the ingredients and how to make it below! check it out👇👇👇



ingredients :

  • 500 gr chicken breast (make sure it is thick)
  • 4-5 tablespoon lemon/lime juice (it's optional, but quite nice if you put it in😍)
  • a pinch of pepper (you can put more than a pinch. the more you put it into, the more spicy it'll be)
  • 1/2 teaspoon salt
  • 300 gr Multi Purpose Seasoned-Flour (i don't know if this thing exist in your country because here in Indonesia, people love to eat deep-fried savory food. but if it actually doesn't, you can just have mixed flour, salt, pepper, and garlic powder(optional))
  • 175 gr cheese (you can choose any kind of cheese you like. mozzarella is quite expensive here😂 so we decided to use cheddar which is 3-4 times cheaper)
  • palm oil for deep-frying the chicken pop

how to make :

  1. dice the chicken breast into 2x2x2 cm sized. mix with lemon/lime juice, salt, and pepper. let stand for approximately 5-10 minutes;
  2. while waiting for the spices marinate to the pieces of chicken breast, dice cheese, make sure the size of cheese is smaller that the chicken-breast cut;
  3. cut to make a hole in chicken-breast pieces, put cheese into the hole;
  4. split multi purpose seasoned-flour into wet coating and dry coating;
  5. dip the chicken-breast pieces into wet coating. after it is felt quite evenly spread, put it in dry coating. make sure the dry coating sticks perfectly to the chicken-breast pieces' surface;
  6. heat the palm oil in the pan. after it feels hot enough, reduce the flame (heat); 
  7. deep-fry coated chicken pieces into hot oil. turn up the heat. deep-fry it until the chicken pieces turn into golden-brown which means perfectly cooked;
  8. lift and drain the chicken pop; and
  9. cheese in chicken pop ready to be served!

if you try it at home, I'll be so glad if you tagged or mention me on social media (instagram or twitter). GOODLUCK✨✨✨

wassalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...