Langsung ke konten utama

RM PROJECT : Running Man Episode's Recommendation Part. 2

assalamulalaikum wr. wb.

selamat pagi! di sampit cuaca cerah! hari yang indah untuk memulai aktivitas pagi...

kemaren, kan, gue janjinya pengen ngasih 20-30 rekomendasi episode RM, ya? oke! karena kemaren baru 7, sekarang gue lanjutin lagi. gue ga jamin bisa sampe 23 sisanya. tapi gue tetap berusaha. fighting!

check it out!

(*) Running Man Eps. 275 (The Rival Battle)

di episode ini, kalian akan disuguhkan games seru. masing-masing member, juga bintang tamu dihadapkan dengan rival masing-masing, kayak Yoo Jae Suk vs Kim Jong Kook, Ji Suk Jin vs Lee Kwang Soo, Gary vs HaHa, Song Ji Hyo vs Hani EXID, dua gamers papan atas Korea Selatan Im Yoo Hwan vs Hong Jin Ho, dan ancient idol =D *peace* Super Junior Lee Teuk dan Kim Hee Chul. ada salah satu misi yang paling jempolan menurut gue, yaitu lomba tidur paling cepat antara Ji Hyo vs Hani yang dua-duanya diketahui emang gampang banget buat tidur.

(*) Running Man Eps. 280 (Instagram Comment Race)

race disini kebanyakan ditentukan dengan komen-komen yang muncul di instagram masing-masing member. tujuh RM member sengaja dibuatkan akun instagram baru untuk menjalankan misi hari itu. semua misi yang dilakukan itu berdasarkan komen pertama yang muncul di masing-masing akun member. banyak kelucuan yang muncul. terutama dari Yoo Jae Suk yang memang ga punya akun instagram pribadi selama ini.

(*) Running Man Eps. 10

gue ga tau pasti judul aslinya apa._. pokoknya sukanya gue di episode itu karena disitu adalah momen pertama Monday Couple (Gary dan Ji Hyo) saling dekat satu sama lain. rada awkward emang, sih, awalnya. tapi justru awkward-nya itu yang malah bikin kita gemesssssss!!

(*) Running Man Eps. 63 (SNSD Special 1)

kehadiran 6 cewek cantik dari SNSD, Taeyeon, Yuri, Jessica, Seohyun, Hyoyeon, dan Yoona menampilkan sisi playboy dari HaHa. ketidakhadiran Ji Hyo hari itu membuat enam member pria RM dipasangkan dengan 6 member SNSD. misi-misi yang seru seperti picnic in rush, berbelanja, sampai karaokean di atas rooftop. pokoknya asyik deh!!

(*) Running Man Eps. 81 (Gary Knows)

memenangkan misi di episode 74 bersama Lolol (bayangan Gary yang merupakan superpower darinya), yaitu mewujudkan permintaannya jalan-jalan ke Eropa, Gary bersama tim RM melakukan destinasi ke Eropa selama 5 hari berturut-turut. member RM yang tersisa menunggu kedatangan Gary di bandara. tak disangka-sangka saat Gary datang, Lolol yang ingin balas dendam pada Gary karena tidak dibawa serta ke Eropa menyerang Gary dan merebut tas Gary yang berisi oleh-oleh untuk member RM yang lain. member RM berusaha menemukan kembali tas Gary yang disembunyikan oleh Lolol.

(*) Running Man Eps. 88 (Running Man Code)

di episode ini kalian akan dibawa seakan-akan kalian adalah detektif-detektif yang siap memecahkan kode Da Vinci dengan bintang tamu Bo A dan Jung Jae Hyung.

(*) Running Man Eps. 92 (Jjajangmyeon Race)

berlatar China Town RM memulai misi dengan menemukan guest dibalik pintu. ada ceo JYP entertainment yang juga merupakan penyanyi legendaris Korsel, Park Jin Young a.k.a. JYP juga aktor cantik (?) Korea Selatan, Cheon Jung Myung. misi yang mereka lakukan hari itu adalah mengantarkan paket Jjajangmyeon kepada seorang kakek tua di sebuah pulau. ga mudah untuk mengantarkan paket tersebut karena banyak misi yang harus di lewati.


mungkin ini dulu yang bisa saya sampaikan. kurang dan lebihnya saya mohon maaf. wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuh...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MA STORY : BRENGSEL - SECUIL SEJARAH PENGINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI KOTA SAMPIT

assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh... selamat pagi, readers sekalian! jumpa lagi di halaman blog ini dengan posting -an baru. setelah posting -an sebelumnya aku nge- review salahsatu film yang baru-baru aja aku tonton, Believer , sekarang aku mau cerita sedikit, nih, tentang salah satu peninggalan sejarah dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit. Brengsel. memasuki semester dengan kelas desain berada pada puncaknya, menuntunku untuk lebih serius mendalami isu dari lingkungan yang akan kudesain kedepannya. tidak perlu lama mencari, aku tiba-tiba teringat dengan eks Brengsel yang pernah kudatangi saat matakuliah Sejarah dan Teori Arsitekur. hingga akhirnya, aku memutuskan pulang lagi ke rumah untuk mendapatkan informasi-informasi lebih lanjut mengenai tapak yang kupilih. sejujurnya, aku tidak akan pernah tau kalau ada sisa peninggalan berupa bangunan dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit, kalo aja aku tidak masuk kuliah arsitektur di UB. dan, aku yak...

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....