Langsung ke konten utama

RM PROJECT : Forgotten Running Man's Facts

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh

Balik lagi aku disini <3

Nah, kali ini aku akan beneran sedikit membahas fakta-fakta Running Man yang mungkin sedikit terlupakan bagi para runners. Terutama mungkin para runners baru.

Yuk, mulai simak aja fakta-fakta yang ada. Mungkin ga banyak, tapi akan terus diupgrade, kok 👍

  1. Lokasi pertama opening Running Man adalah di Roof Garden Gedung SBS Mokdong lantai 9. Hari itu cuacanya lagi ga bersahabat sampai-sampai waktu di tengah-tengah interview/introduction para member hujan turun dengan lebatnya😆;
  2. Bintang tamu pertama Running Man adalah dua wanita cantik, Lee Hyo Ri dan Hwang Jung Eum;
  3. Gary disebut Peaceful Gary dimulai sejak misi Photo Zone. Kenapa begitu, karena seheboh apapun misi Photo Zone, muka Gary tetap tenang, aman, dan damai terlihat😆;
  4. Team pertama yang menang di Running Man adalah Expensive Team yang beranggotakan Yoo Jae Suk, Kim Jong Kook, Lee Kwang Soo, Song Joong Ki, dan Hwang Jung Eum sebagai bintang tamunya;
  5. Member pertama yang menjadi korban Hidden Camera adalah Gary;
  6. Hidden Camera merupakan ide dari Ji Suk Jin;
  7. Gary merupakan member yang paling polos dan gampang kena tipu alias dikerjain;
  8. Running Ball pertama kali diperkenalkan di episode 6;
  9. Bell Hide and Seek pertama kali muncul di episode 7;
  10. Yoo Jae Suk paling suka ngeisengin Gary.

Mungkin itu dulu, ya, readers. Bakal dilanjutin dengan yang lain lagi. Terus pantengin aja, ya...

Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...