Langsung ke konten utama

JUST INFO : What and Why is YONG Behind My Real Name?

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh

Selamat Sore, readers

Gimana, nih, harinya? Semoga senantiasa baik, ya...

Untuk janji (?) aku kemaren soal entry baru seputar RUNNING MAN mungkin bakal aku beberkan nanti, karena aku masih harus nonton dan data dulu wkwkwkwk

Okey, di dunia nyata, banyak orang yang menanyakan seperti ini ketika mereka melihat aku membeberkan tulisan nama panggilan akrabku 'ISMA' ditambah 'YONG' dibelakangnya, "YONG tuh margamu, kah?", "Kenapa YONG???", dan "Apa YONG itu?"

YONG bukan margaku. Aku berasal dari keluarga yang tidak memiliki marga tersendiri (tapi aku berharap suatu hari aku punya 😂). YONG itu bagian dari nama Korea-ku. Secara, ya, fans alay Korea pasti iseng-iseng bikin nama Koreanya sendiri, secara tidak resmi tentunya, I still love my country. Nama Koreaku sendiri itu KIM SEONG YONG. Untuk kalian yang belum tahu, last name-nya orang Korea itu ada di kata depan, misalnya di nama Koreaku itu KIM yang baru disebut last name. Atau yang kalian bisa temuin lainnya kayak CHOI, YOO, LEE, PARK, CHEON, SONG, JI, HA, KANG, dan lain-lainnya. Nah, disini, aku mengambil pertimbangan, kalo aku pake KIM kesannya kayak aku orang Korea banget, padahal ngomongnya aja masih belepotan. Kalo pake SEONG awalnya sempat mikir "keren juga", cuman akhirnya ga jadi karena aku udah punya huruf 'S' di nama ISMA jadi kedengarannya kayak boros huruf 'S' kalo jadi ISMA SEONG. And the last one is YONG. Pas aku coba sandingkan kedua nama itu langsung pikirku  'Eureka!'. Keren banget, nih, kalo pake yang YONG di belakang nama ISMA itu, terlebih, kan, antara dua nama itu gaada satupun huruf yang sama, kedengarnnya ga boros, jadi keren. Dan jadilah ISMA YONG.

Kenapa, sih, harus banget ada YONG-YONG itu?

Setiap orang punya kepuasan dan kesenangan sendiri dalam menjalani hidupnya. Itulah aku. Aku yang cukup antusias dengan culture budaya daerah atau bahkan negara lain, memiliki kesenangan ini; memiliki stage name, even I'm not an artist. Jadi, apabila ada sebagian orang yang komen, "Ih, alay...", "Apa-apaan, sih, ga jelas banget!", tolong sebaiknya jangan begitu, karena setiap orang butuh privasi mereka sendiri dalam menjalani kehidupan mereka, menjalani keseharian mereka, melakukan kesenangan mereka. Sebaiknya ga usah komen selama hal yang dilakukannya masih bisa diterima oleh nalar atau berada di jalan yang bener

Oke, mungkin untuk yang ini udah dulu. Ada entry berbeda selanjutnya yang akan aku bahas, terkait RUNNING MAN dan diriku sendiri. Wuehehehehe.

Sekian dan Terima Kasih

Wassalamuallaikum Warahatullahi Wabarakatuuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MA STORY : BRENGSEL - SECUIL SEJARAH PENGINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI KOTA SAMPIT

assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh... selamat pagi, readers sekalian! jumpa lagi di halaman blog ini dengan posting -an baru. setelah posting -an sebelumnya aku nge- review salahsatu film yang baru-baru aja aku tonton, Believer , sekarang aku mau cerita sedikit, nih, tentang salah satu peninggalan sejarah dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit. Brengsel. memasuki semester dengan kelas desain berada pada puncaknya, menuntunku untuk lebih serius mendalami isu dari lingkungan yang akan kudesain kedepannya. tidak perlu lama mencari, aku tiba-tiba teringat dengan eks Brengsel yang pernah kudatangi saat matakuliah Sejarah dan Teori Arsitekur. hingga akhirnya, aku memutuskan pulang lagi ke rumah untuk mendapatkan informasi-informasi lebih lanjut mengenai tapak yang kupilih. sejujurnya, aku tidak akan pernah tau kalau ada sisa peninggalan berupa bangunan dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit, kalo aja aku tidak masuk kuliah arsitektur di UB. dan, aku yak...

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

JUST INFO : (Not) A Big Project

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh... selamat malem, readers . entah ini sudah bisa disebut malam apa belum. gimana puasanya?? lancar, kan, sampai udah hari segini. gak kerasaan lebaran sebentar lagi. tapi entah kenapa jujur, sama kayak beberapa pendapat temen-temen kuliah, bahwa aku kurang merasakan adanya Ramadhan Vibes . entah juga mungkin karena mostly di ramadhan tahun ini aku isi buat nugas sana-sini, deadline sana-sini, laporan, and anything yang bikin isi kepala+perut pengen keluar semua. well , lupakan tugas, lupakan semester 4, and lupakan IPK sejenak :). lebaran is near , marilah isi waktu dengan kumpul keluarga dan menghabiskan sisa ramadhan dengan persiapan lebaran dan lain-lain. okey, berhubung sekarang saya sedang tidak sholat tarawih, maka saya akan revealed about my new project or it can't be mention as project either . it's about Running Man as always , dan project yang akan aku tulis disini adalah : NGEDATE ala RUNNINGMAN. aku ...