Langsung ke konten utama

JUST INFO : MASALAH SAKIT MATA

assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

malem kawan-kawan. untuk pertama kalinya, nih, gue nge-post malem gini =D semoga di lain waktu bisa siang sama sore sekalian wkwkwk.

by the way, anyway, bus way...

belakangan ini gue keseringan terkena sakit mata T.T sakit yang gimananya? mata gue kelopaknya bengkak kemerahan gituh. kadang, ya, juga sekalian matanya merah juga. gatal, perih, sakit, udah gue rasain. pake obat tetes mata biasa masih kurang maxi hasilnya.

kenapa ga pake cara tradisional aja kakak??

such a good question...

gue kadang suka ga percaya sama cara-cara yang berlabel 'ampuh' yang muncul di gugel di TOP 3 pencaharian versi bahasa indonesia ._.v udah jadi trauma kayaknya... masalahnya sempat gue udah cari, kalo perlu gue hitung beratus kali- gue cari cara rumahan buat ngobatin sakit gigi gue yang selalu jadi problematika di sela-sela kehidupan, aktivitas gue sehari-hari. DAN, satupun gaada yang ampuh. disangka ampuh pun nyatanya cuman efek tenang gue saat tidur (?). akhirnya pelabuhan terakhir gue adalah obat... obat... obat... dan dokter gigi. dokter gigi. ampun. gue. ga. sanggup. gue (baca : orang tua gue) mendedikasikan (?) sebagian harta buat mengobati masalah gigi gue. hmmm. parah... semoga rezeki mereka selalu lancar. aamiinnnn O:)
alasan lain kenapa gue ga terlalu percaya sama tips di gugel adalah... mereka selalu bertentangan dengan pendapat Bapak gue ._. so pity. lalu siapa yang harus gue percaya? Gugel? apa Bapak gue? yang jelas gue lebih percaya Allah SWT, sih ._.

disini bukan gue maksud nge-endorse, gue hanya sekedar berbagi informasi, pengalaman, mungkin ada sedikit bubuhan testimoni.

sampai suatu ketika, mata gue makin parah aja rasanya, papah bawain gue obat tetes gitu. yang gue rasa ini obat palingan juga boleh ngambil doang dari kantor =D karena gaada tanda-tanda itu obat boleh beli. waks. gue gatau pasti cara baca nama obat tetes mata yang everything is yellow ini. CENDO MINIDOSE : TOBROSON (TOBRAMYCIN DEXAMETHASONE). gambar dibawah ini :

ini, nih, penampakan cendo-tobroson (boleh nyolong dari website sebelah (?)) =D

kalo yang punya gue ini total isinya, ya, kurang lebih 3 mL gituh. semuanya terbagi dari 5 tubes yang isi masing-masing 0,6 mL. cara pakenya gampang banget, buka 1 segel tube lalu teteskan, deh, ke mata, sesuai anjuran di resep/cara pemakaian. setelah dipake, pastikan kalo tube yang baru kalian pake jangan sampai dalam keadaan tidak tertutup, karena akan hilang kehigienisannya. ada satu, sih, efek sampingnya. ga terlalu dipermasalahin juga, sih. setelah pemakaian, ga berapa lama, kerongkongan kalian bakalan pahit gituh. buat nelen juga pahiiiiit banget O.O gue saranin supaya banyak-banyak minum aja supaya ngurangin rasa pahit itu. ga lama, kok, paling juga sebentar, terus ilang deh. juga lama kelamaan mata yang tadinya bengkak, kalo rutin pake bisa sembuh dengan cepat.

untuk hasil yang maksimal, memang sulit untuk menemukan harga yang murah. HET Cendo-Tobroson ini seharga Rp. 41.500 untuk 5 x 0,6 mL, hampir 5-6 kali lipat dari harga obat tetes mata biasa. cuman Insya Allah ini obat ampuh banget =D.

sekian informasi dari gue. semoga kali ini bermanfaat :)

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuuh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....

Writing Challenge: A Letter to My Younger Self

Hai, Ima Isma Fawzeya Rosida Nama yang sebenarnya sampai sekarang aku sendiri jujur tidak begitu suka. Kenapa harus memulai nama dengan huruf vokal? Huruf "I" pula! Tapi apalah yang harus disesalkan? Bukan aku juga yang memilih. Pada saat aku menuliskan ini untukmu, usia kita adalah 26 tahun! Wah, bagaimana, ya, kamu mendeskripsikan dan memvisualisasikan perempuan berusia 26 tahun kala itu? Coba nanti kasih tau aku, ya! Hai, gadis kecil berambut ikal Aku selalu suka rambut itu. Mamah juga suka rambut itu. Kita pernah sekali melakukan smoothing rambut dan itu menjadi salah satu penyesalan kita seumur hidup! Oh, iya, saat dewasa, rambut kita hampir selalu pendek. Aku sendiri tidak begitu tahan dengan rambut yang terlalu panjang, tidak seperti kamu yang mungkin menyukainya. Tapi kamu sebenarnya sadar, kan, kalau rambutmu itu susah disisir kalau panjang? But, it suits you the most and now the short one suits me the most. so, we need to respect each other decision, right? Hai, s...