Langsung ke konten utama

RM PROJECT : Running Man Episode's Recommendation Part. 7

assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh...

kembali lagi bersama diriku disini, setelah tiga hari tidak muncul dikarenakan banyak panggilan 😘 panggilan kerja kelompok maksudnyaaaa

yah, yang sebenernya sekarang lagi sibuk-sibuknya UAS, diriku masih menyempatkan diri untuk mengisi blog ini, seperti layaknya tidak ada kerjaan tapi nyatanya antri kek mau ngisi bensin.

okey, seperti judul entry ini sendiri, aku bakal ngelanjutin bahasan tentang episode Running Man yang bisa aku rekomendasikan berdasarkan pendapat aku pribadi yang seorang penonton setia, ya, kayaknya (tapi sekarang lagi berkhianat nonton 2 Days & 1 Night).

yaudah, daripada kita banyak omong, ya, mending langsung aja, nih, kita bahas EPISODE REKOMENDASI dari Isma Yong. check them out!

Running Man Episode 336 (Member's Week - Gary)
bukan karena Gary yang secara tiba-tiba muncul lagi sebagai 'member' di Running Man, tapi episode ini bener-bener episode yang paling WOW menurut aku pribadi. pertama, buat yang belom tau apa itu member's week jadi gini, Running Man bikin projek gitu, namanya member's week yang mana episode-episode tersebut direkam berdasarkan keinginan setiap masing-masing member terpilih. jadi, tanpa diketahui, dan pada awalnya member Running Man (berenam) saling curiga bahwa ada satu diantara mereka yang ngerencanain member's week minggu itu secara diam-diam dan rahasia, tapi di sekitar pertengahan, terungkap bahwa 'pemilik' member's week minggu itu adalah Gary yang sama PD Running Man dipanggil lagi. di episode itu, awal-awalnya gaada Gary, jadi kalian bakal nikmatin kekonyolan dari keenam member lainnya dengan konsep superhero. (tapi kalian bisa coba tonton member's week dari member lainnya dimulai episode 332-340(episode 332 perkenalan dan episode 338 break sementara)
Running Man Episode 341 (Running's House I)
salah satu writer di Running Man pengen pindah rumah, tapi sama Running Man rumah sang writer dibeli dan dihadiahkan buat Running Man sebagai tempat istirahat member. hadiah ga sekedar hadiah, Running Man tetap harus ngelakuin sesuatu buat bener-bener dapetin hadiah itu. Running Man ngelakuin misi menolong writer pindah rumah. muncul games seru di episode ini.
Running Man Episode 342 (Running's House II)
kelanjutan dari episode sebelumnya, Running Man tetap berlatartempat di rumah yang baru aja dihadiahin buat mereka. mereka diminta buat ngelist barang-barang buat diisi di rumah itu. tapi ternyata jelas, mereka ga bisa dapetin itu secara cuma-cuma. mereka ga disuruh beli, tapi mencari!!! banyak benda-benda unpredictable dan unexpected yang ditulis member Running Man, yang bikin mereka kebingungan setengah mati nyarinya. ada banyak kejutan di episode itu, seperti kehadiran CHA TAE HYUN, yang notabene sebagai member 2D1N yang jam tayangnya sama kayak Running Man.
ternyata gabegitu banyak episode sampai 350 yang aku targetkan sebelumnya yang bisa aku rekomendasiin karena aku pendapat pribadi kurang menarik (?) tapi, itu semua hanya pendapat pribadi, kalian tentunya bisa menonton episode lainnya tanpa berpatok dengan blogspot ini, semuanya bener-bener pendapat pribadi.

okey, mungkin sampe sini dulu. bakal aku lanjutin di part-part selanjutnya.

wassalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MA STORY : BRENGSEL - SECUIL SEJARAH PENGINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI KOTA SAMPIT

assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh... selamat pagi, readers sekalian! jumpa lagi di halaman blog ini dengan posting -an baru. setelah posting -an sebelumnya aku nge- review salahsatu film yang baru-baru aja aku tonton, Believer , sekarang aku mau cerita sedikit, nih, tentang salah satu peninggalan sejarah dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit. Brengsel. memasuki semester dengan kelas desain berada pada puncaknya, menuntunku untuk lebih serius mendalami isu dari lingkungan yang akan kudesain kedepannya. tidak perlu lama mencari, aku tiba-tiba teringat dengan eks Brengsel yang pernah kudatangi saat matakuliah Sejarah dan Teori Arsitekur. hingga akhirnya, aku memutuskan pulang lagi ke rumah untuk mendapatkan informasi-informasi lebih lanjut mengenai tapak yang kupilih. sejujurnya, aku tidak akan pernah tau kalau ada sisa peninggalan berupa bangunan dari zaman kolonial Belanda di kota Sampit, kalo aja aku tidak masuk kuliah arsitektur di UB. dan, aku yak...

Writing Challenge: A Special Toy Growing Up

Walaupun di beberapa posting -an sebelumnya aku selalu bilang berat menjadi anak pertama di keluarga, tapi aku tetap merasa sangat beruntung berada di dalamnya. Terutama karena almh. Mamah dan juga keluarga dari pihak mamah yang selalu menghujaniku dengan rasa kasih sayang yang luar biasa, bahkan sampai dengan sekarang.   Aku ingat cukup banyak mainan yang kupunya, seperti puzzle , mainan balok KW-annya Lego, Boneka Barbie ,  dan masih banyak lagi. Dari yang dibeli murahan di pedagang mainan asongan, di toko mainan, sampai dengan sebagai oleh-oleh dari luar kota. Masih sangat melekat diingatan waktu itu aku diajak oleh salah satu kaka sepupuku pergi ke town plaza untuk membeli mainan. Usiaku saat itu mungkin masih 4 - 5 tahun. Disitu diajaknya aku memilih mainan sendiri dan pilihan hatiku jatuh pada set mainan peraga masak-masakan. Sampai saat ini aku ingat persis warna panci mainan itu yang berwarna biru tua dilengkapi dengan stiker bergambar makanan berkuah yang banyak wort...

Writing Challenge: Reflect on a Painful Childhood Experience

Aku pernah nyaris menghilangkan nyawaku sendiri... Aku tidak sama sekali ingin menyembunyikan fakta pahit itu. Akan kuberikan sebagai pelajaran bagiku sendiri di kemudian hari. Bahwa menjadi yang pertama adalah bukan segalanya. Kembali lagi pada kenyataan yang sudah kuungkapkan di posting- an sebelumnya, bahwa menjadi anak pertama memang sesulit itu. Banyak tekanan dan banyak tuntutan. Aku yakin semua anak se-Asia merasakan hal yang sama denganku. Dulu, saat aku sangat dituntut untuk selalu mendapatkan peringkat I di sekolah. Aku selalu dituntut untuk belajar yang giat. Sangat wajar sebenarnya. Aku tetap diberi kesempatan untuk main, kok. Tapi, aku diberikan waktu yang ekstra oleh orang tuaku untuk mengenyam ilmu lagi di luar sekolah alias les.   Bahkan saat aku duduk di bangku Taman Kanak - Kanak sudah diberikan bimbingan belajar oleh orang tuaku di tempat tetangga yang kebetulan juga merupakan guru TK (bukan guru TK-ku tapi) selama dua tahun sampai dengan aku duduk di kelas I SD....