Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh
aku balik lagi, nih. kali ini kalian bisa aja skip posting-an yang sebenernya rada ga penting, tapi, ya, sudah lah, supaya hati ini seneng aja. ini cuman cerita pribadi yang selamanya bisa pengen aku kenang, kapan pun dimana pun, kalau bisa sedetail mungkin, jadi selama sekarang belom terlalu lupa, maka dari itu akan kutulis di blog ini, hope kalian ga bakal terganggu :)
tadi malam sebelum tidur, iseng buka-buka folder foto-foto lama di hard disk. beberapa diantaranya aku temuin foto-foto moment dimana aku sering banget ikut lomba atau acara yang diisi dengan nyanyi.
it's been a long time banget :') tujuh tahun lebih... sejak aku mulai dipercaya ikut lomba dan ngisi acara sana-sini. bener-bener aku berterimakasih banget kepada Allah SWT yang memberikan kelebihan yang insya Allah bisa aku manfaatkan dengan baik, untuk Mamah-Papah yang senantiasa mendukung, especially Papah yang dulu pas zaman belom bisa motoran, rela nganterin ngenter jam 2 pagi sampai nunggu depan salon, padahal anaknya nantinya bakal dianterin pake mobil sama team penyelenggara :') yang berani protes ke pelatih karena latihan terlalu ekstra sampe lewat magrib :') best moment ever. oh, pastinya ga lupa buat abang pelatih, abang Deloy yang menyadari talent-ku dan mengasah kemampuanku hingga semakin baik dan terus membaik. untuk Bu Litae, walikelas sekaligus guru kesenian pas SMP kelas VII yang pertama kali ngusulin aku untuk ikut PADUS SPENSA. Bu En dan Pak Junjung yang selalu support di bidang ini sejak awal masuk SMA. dan, temen-temen SMP dan SMA.
inget dulu awal mulanya antusias sama dunia tarik suara, pas kelas III SD kalo ga salah. waktu itu acara perpisahan kelas VI. seingetku itu adalah penampilan PERTAMA sendiri di depan umum, karena waktu PERTAMA kalinya aku nyanyi di depan umum waktu TK nol kecil itu tampil bareng temen-temen jadi satu grup, tapi aku sendiri yang pegang mic nya wkwkwk. masih inget juga waktu itu bajunya dress yang roknya ada motif bunga mawarnya. waktu itu nyanyi lagu 'Kembang Perawan'-nya Gita Gutawa. rada freak emang, sih, baru sadar sekarang, anak ingusan umur nyaris 9 tahun nyanyiin lagu yang seenggaknya baru bisa dinyanyiin pas umur diatas 13 tahun. tapi sudahlah, gaada yang bisa aku ulang lagi dari itu π
Itu aku pas TK yang megang mic sendiri π |
setelah saat penampilan di perpisahan kelas VI itu, yang waktu itu aku masih kelas III, sampai akhirnya aku duduk di kelas V SD, aku berhenti di dunia tarik suara dan lebih fokus ke dunia olahraga. yapsi, dengan badan yang segini besar, aku pernah jadi atlet cabang atletik waktu aku SD. masuk ke kelas VI, baru lah aku kembali ke dunia nyanyi, dengan jadi bagian di paduan suara pengisi acara setiap upacara bendera pagi hari senin. waktu kelulusan angkatan sendiri, inget aku bareng sembilan orang temenku di satu kelas yang sama kalo ga salah, nyanyiin lagi 'Kepompong' di depan orang banyak. pake seragam merah putih, sama topi rumbai-rumbai ala-ala penari tarian suku di Papua.
masuk SMP di SMP N 1 SAMPIT - RSBI (biar keren dulu pernah sekolah RSBI ππ) menurutku adalah awal dari semuanya. terpilih masuk di kelas VII RSBI 1, yang mana waktu itu walikelasnya adalah guru kesenian, membuka lebar pintu untuk bisa aktif di dunia tarik suara. waktu namaku dipanggil ke depan kelas, aku memperkenalkan diri seperti siswa-siswi yang lain, ketika ditanya apa hobiku, dengan lantang aku jawab : "menyanyi, Bu". seketika aku diminta membuktikannya, entah apakah perlu waktu lama untuk akhirnya aku menyanyi karena mikirin lagu apa yang bakal aku nyanyiin di depan 22 orang teman-teman kelasku + 1 walikelas, akhirnya aku menyanyikan lagunya PADI - HARMONI. aku ga ingat pasti gimana reaksi mereka, tapi sepertinya cukup untuk teman-teman dan walikelasku tanpa ragu memintaku untuk mendaftar di ekskul Paduan Suara.
tepat dimana hari Jumat, hari ekskul paduan suara, dengan kaos olahraga-pakaian wajib ekskul, aku datang dengan beberapa teman-temanku yang juga minat di paduan suara. hari itu aku mulai mengenal pelatih yang selama ini sanggup membimbing aku, dan dengan baiknya mempercayakan aku untuk tampil di beberapa acara yang cukup besar atau festival yang cukup bergengsi- Bang Deloy. ketika siswa-siswi baru yang mendaftar di paduan suara di tes satu-satu, mulailah giliranku. kali itu aku bener-bener lupa lagu apa yang aku nyanyiin. tapi sejak saat itu, Bang Deloy cukup aktif untuk mengasah lebih jauh kekurangan-kekurangan yang aku miliki di dunia tarik suara, terutama paduan suara.
mulai masuk FLS2N SMP (dulu masih PORSENI), beberapa sekolah sudah menyiapkan para kontingen masing-masing yang dipilih dari hasil seleksi, tapi entah kenapa untuk vocal group dan vocal solo langsung dipercayakan sama SMP-ku. waktu itu aku lebih dipercayakan untuk masuk di vocal group dan itu adalah kali pertama aku ikut di ajang kompetisi cukup bergengsi bertaraf nasional, tapi sayangnya waktu tampil di provinsi, team vocal group yang diwakilkan oleh sekolahku belum bisa tampil dengan baik. but still be my memorable moment :)
setelah itu yang aku ingat, aku ikut lomba vocal solo yang diselenggarain dalam rangka class meeting di SMP. itu adalah penampilan vocal solo pertama sejak terakhir di kelas III yang udah aku beberin di atas. dan itu aku cuman berhasil rebut juara III, ya, emang aku rasa waktu itu suaraku belum terlalu matang, masih kedengeran cempreng dan childish.
awal masuk kelas VIII di tahun 2012, pemerintah kabupaten membuka seleksi menjadi anggota paduan suara yang dinaungi oleh pemerintah, yang isinya siswa/mahasiswa. kebetulan pelatih yang juga menjadi pelatih penanggungjawab paduan suara yang dinamakan Paduan Suara Habaring Hurung adalah pelatihku selama ini, dengan hati yang mantap aku ikut seleksi dan alhasil dari beberapa tahap yang harus dijalani, aku berhasil bisa menjadi bagian Paduan Suara yang bisa dibilang cukup bergengsi karena langsung dinaungi oleh pemerintah kabupaten.
tepat dipertengahan tahun 2012, aku kembali diminta untuk menjadi bagian dari penyanyi vocal group. awalnya, pelatihku sempat ngusulin buat ikut yang vocal solo sekalian, tapi waktu itu ada guruku yang lain, kalo ga salah jabatannya wakepsek itu ga nerima dengan alesan singer yang udah diwakilin dari sekolahku ada 2. rada kecewa, sih, karena udah latihan, tapi, ya, biasakan untuk tidak maruk ππ . tantangan tahun ini adalah tim vocal group dari sekolahku masih harus bersaing dengan sekolah lain untuk bisa ngewakilin ke provinsi. dannnn, masalah yang terjadi adalah, diriku yang saat itu notabene mengambil suara sopran, h-2 sebelum tampil SUARAKU HILANG, awal ceritanya dua hari sebelum seleksi kabupaten dimulai, sekolahku ngadain perpisahan buat anak kelas IX, setelah acara selesai, temen-temen kelas ngebet beli es kelapa samping venue perpisahan, aku juga ngikut karena rombongan. pesenlah aku es kelapa, pake susu kental manis, pake gula yang manis buanget. alhasil, besoknya suaraku hilanggg~~~ pelatih marah? banget. ga cuman pelatih, guru pendamping juga marah. rada sedih, sih, emang. sejak saat itu aku rada trauma minum es kelapa. saat tampil bener-bener suaraku gabisa keluar sama sekali, but thanks to my team, mereka bener-bener berjuang untuk nutup suaraku. dan luarbiasanya timku bisa melaju ke provinsi. tapi, masalah kembali terjadi. dengan melaju ke provinsi, lagu yang dibawakan diubah sedikit aransemennya, memasuki level yang lebih sulit. pas tampil, aku melakukan kesalahan sangat fatal, jadi timku kalah lagi :') sejak itu aku trauma ikut kompetisi membawa nama team. aku lebih nyaman tampil sendiri, karena ketika terjadi kesalahan, yang menanggung hanya satu orang, diri sendiri. kalo group? satu orang melakukan kesalahan, yang lain udah pasti kena imbasnya.
setelah FLS2N 2012 itu, aku masuk ke kelas IX, dan masuk ke pertengahan kelas IX aku ikut kompetisi vocal group yang diadain oleh satu sekolah SMA di kotaku. dan, seingatku itu adalah lomba terakhir yang aku ikutin di SMP. dilatih oleh dua orang guru kesenian, akhirnya bisa dapet juara I dengan nilai yang dibilang cukup telak (?).
mungkin itu dulu cerita yang bisa aku ceritain, bakal dilanjutin nanti.
Wassalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh
awal masuk kelas VIII di tahun 2012, pemerintah kabupaten membuka seleksi menjadi anggota paduan suara yang dinaungi oleh pemerintah, yang isinya siswa/mahasiswa. kebetulan pelatih yang juga menjadi pelatih penanggungjawab paduan suara yang dinamakan Paduan Suara Habaring Hurung adalah pelatihku selama ini, dengan hati yang mantap aku ikut seleksi dan alhasil dari beberapa tahap yang harus dijalani, aku berhasil bisa menjadi bagian Paduan Suara yang bisa dibilang cukup bergengsi karena langsung dinaungi oleh pemerintah kabupaten.
tepat dipertengahan tahun 2012, aku kembali diminta untuk menjadi bagian dari penyanyi vocal group. awalnya, pelatihku sempat ngusulin buat ikut yang vocal solo sekalian, tapi waktu itu ada guruku yang lain, kalo ga salah jabatannya wakepsek itu ga nerima dengan alesan singer yang udah diwakilin dari sekolahku ada 2. rada kecewa, sih, karena udah latihan, tapi, ya, biasakan untuk tidak maruk ππ . tantangan tahun ini adalah tim vocal group dari sekolahku masih harus bersaing dengan sekolah lain untuk bisa ngewakilin ke provinsi. dannnn, masalah yang terjadi adalah, diriku yang saat itu notabene mengambil suara sopran, h-2 sebelum tampil SUARAKU HILANG, awal ceritanya dua hari sebelum seleksi kabupaten dimulai, sekolahku ngadain perpisahan buat anak kelas IX, setelah acara selesai, temen-temen kelas ngebet beli es kelapa samping venue perpisahan, aku juga ngikut karena rombongan. pesenlah aku es kelapa, pake susu kental manis, pake gula yang manis buanget. alhasil, besoknya suaraku hilanggg~~~ pelatih marah? banget. ga cuman pelatih, guru pendamping juga marah. rada sedih, sih, emang. sejak saat itu aku rada trauma minum es kelapa. saat tampil bener-bener suaraku gabisa keluar sama sekali, but thanks to my team, mereka bener-bener berjuang untuk nutup suaraku. dan luarbiasanya timku bisa melaju ke provinsi. tapi, masalah kembali terjadi. dengan melaju ke provinsi, lagu yang dibawakan diubah sedikit aransemennya, memasuki level yang lebih sulit. pas tampil, aku melakukan kesalahan sangat fatal, jadi timku kalah lagi :') sejak itu aku trauma ikut kompetisi membawa nama team. aku lebih nyaman tampil sendiri, karena ketika terjadi kesalahan, yang menanggung hanya satu orang, diri sendiri. kalo group? satu orang melakukan kesalahan, yang lain udah pasti kena imbasnya.
setelah FLS2N 2012 itu, aku masuk ke kelas IX, dan masuk ke pertengahan kelas IX aku ikut kompetisi vocal group yang diadain oleh satu sekolah SMA di kotaku. dan, seingatku itu adalah lomba terakhir yang aku ikutin di SMP. dilatih oleh dua orang guru kesenian, akhirnya bisa dapet juara I dengan nilai yang dibilang cukup telak (?).
mungkin itu dulu cerita yang bisa aku ceritain, bakal dilanjutin nanti.
Wassalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh
Komentar
Posting Komentar